Halaman Berita Inspektorat Jenderal

Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal.

Perkuat Budaya Integritas, Menteri Basuki ingatkan peran istri sebagai benteng Pencegahan Tindakan Korupsi

Kupang (6/3) Setelah sebelumnya diadakan di Jakarta selama 2 hari pada tanggal 22 dan 23 Februari 2023, Kementerian PUPR melalui Inspektorat Jenderal bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR melaksanakan acara yang sama yaitu kegiatan Internalisasi Penguatan Peran Perempuan (Istri Pejabat) dalam Pembangunan Budaya Integritas di Kupang Tanggal 6 Maret 2023. Peserta terdiri dari para istri Kepala Balai/Balai Besar, istri Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dan istri Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Balai/Balai Besar provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali dan Jawa Timur. Hadir sebagai narasumber utama pada acara hari ini yaitu Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi. Turut hadir pula Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yudha Mediawan, Sekretaris Inspektorat Jenderal Bimo Adi Nursyanthyasto, serta para Kepala Balai Kementerian PUPR di Provinsi NTT.

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Budaya Integritas sangat menentukan keberhasilan program pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR. “Kita diamanahkan anggaran yang sangat besar dari uang negara dan uang rakyat. Tugas Kementerian PUPR adalah membelanjakan. Dari tugas itulah saya ingin ibu-ibu untuk mendampingi suami sebagai bentengnya untuk melawan korupsi” ujar Basuki dalam arahannya secara virtual pada acara Internalisasi Penguatan Peran Perenpuan (Istri Pejabat) dalam Pembangunan Budaya Integritas yang berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kepala Balai, Kasatker dan PPK di Balai/Balai Besar yang berhubungan dengan pengadaan barang diamanahkan uang yang tidak sedikit, jika tidak berhati-hati uang bisa merubah karakter seseorang. “Maka saya memohon bantuan Ibu-ibu untuk mendampingi suaminya dengan baik. Ingatkan bahwa suami punya keluarga dan jangan sampai berpikir apalagi melakukan perbuatan yang tercela” tambah Menteri Basuki

Peran Ibu sebagai figur utama dalam membina keluarga, karena sebagian besar waktu dan pikiran ibu dicurahkan untuk mendidik anak dan mendampingi suami. Maka diharapkan acara ini bisa menambah wawasan budaya integritas. “Tanamkan dalam diri, aku mau melindungi keluargaku, aku mau melawan korupsi. Ketika kita memiliki keinginan, maka alam bawah sadar akan mendorong diri kita untuk mewujudkan keinginan tersebut,” ujar T. Iskandar.

Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi selaku Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi mengatakan bahwa kasus korupsi bukanlah ilusi, itu nyata terjadi dan suatu saat nanti bisa terjadi pada suami bahkan diri sendiri. Maka dari itu penting untuk berfikir panjang akan dampak yang terjadi, yang utama adalah selalu ingat keluarga, perkuat iman dan mendekatkan diri kepada Tuhan agar bisa dihindarkan dari Korupsi. Diharapkan para ibu yang mengikuti acara ini akan mendapatkan wawasan budaya integritas dan berperan lebih aktif dalam menjaga keluarga masing-masing dari Korupsi. (DA)

-