Pembangunan Budaya Integritas Melalui Gerakan SPAK
01 November 2021
Jayapura – Melangkah bersama Persatuan Dharma Wanita Kementerian PUPR, Inspektorat Jenderal mendukung upaya pengawasan dan pencegahan korupsi melalui Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Sebagaimana diketahui, kegiatan ini mengundang Perempuan-Perempuan hebat baik yang memiliki posisi strategis maupun istri dari para pegawai Kementerian PUPR. Mengapa istri dilibatkan dalam kegiatan ini? Istri merupakan pagar sekaligus pengingat dalam keluarga, harapannya Istri/Perempuan mendapatkan pengetahuan akan korupsi sehingga dapat bersikap, sekaligus menjalankan fungsi pengawasan dalam keluarga.
Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T. Iskandar menyampaikan pesan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam arahan singkatnya bahwa peran keluarga sangat sentral untuk menghindari tindakan korupsi terutama peran ibu sebagai figur utama dalam membina keluarga, karena sebagian besar waktu dan pikiran ibu dicurahkan untuk mendidik anak dan mendampingi suami.
“Keluarga dapat diibaratkan bangunan rumah, dimana pondasi merupakan bagian utama untuk menyokong konstruksi seluruh rumah. Seperti itulah pentingnya peran seorang ibu dalam membina penbentukan karakter budaya anti korupsi dalam keluarga,” kata Menteri Basuki dalam sambutannya yang dibacakan oleh Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T. Iskandar dalam pembukaan acara Sosialisasi Pembangunan Budaya Integritas Kementerian PUPR melalui Gerakan SPAK di Kota Jayapura, Rabu (27/10).
Penasihat DWP