Itjen Mengadakan Pembahasan Verifikasi TL BPK dan FGD Berbasis MR
19 Agustus 2020
telah dibentuk UKI di unit masing-masing monggo kita tindak lanjuti karena di tahun ini Menteri PUPR mentargetkan semua pemetaan risiko telah selesai,” tuturnya. Kemudian Widiarto berpesan untuk menganalisa taksonomi risiko, karena di dalam taksonomi risiko pasti ada event yang menyebabkan kejadian risiko bermunculan, event-event itulah yang memiliki pengaruh tinggi dalam pemetaan risiko.
Widiarto mengatakan bahwa di laporan keuangan DJP dan DJPI banyak yang perlu menjadi perhatian, salah satunya aset yang dihibahkan di DJP, kalau tidak dikelola dengan baik hal tersebut dapat mempengaruhi opini kementerian, karena di DJP itu banyak aset yang diserah-terimakan kepada masyarakat, pemda atau lembaga lainnya. Hal tersebut jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi risiko terhadap opini laporan keuangan Kementerian PUPR. "itulah gunanya peta event, kalau sudah ada peta event-nya, analisis mitigasinya apa. Lalu tanggung jawab mitigasi ini akan dibagi mulai dari proses pelelangan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan, sehingga ada orang-orang yang personal in charge pada mitigasi di event tersebut. jika sudah tau petanya kita menjadi lebih mudah mengambil keputusan,” tutur Widiarto. Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau berharap FGD ini dapat membantu DJP dan DJPI menyusun manajemen risiko bagi Unit Organisasinya masing-masing.