Itjen PU Gelar Quality Assurance Atas Telaah Sejawat Ekstern untuk Perkuat Pengawasan

Jakarta, 21 Maret 2024 – Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyelenggarakan kegiatan Quality Assurance (QA) atas Telaah Sejawat Ekstern (TSE) Semester II Tahun 2024. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari 19 hingga 21 Maret 2024, di Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah III Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan audit telah sesuai dengan standar yang berlaku serta menyamakan persepsi antar Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Pada hari pertama, kegiatan difokuskan pada penyamaan persepsi dan penyusunan kertas kerja QA TSE. Acara dibuka oleh Inspektur VI sekaligus Sekretaris Komite Telaah Sejawat DPN AAIPI, Yusuf Hariagung. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya koordinasi dan penyamaan persepsi dalam telaah sejawat guna meningkatkan efektivitas pengawasan. Yusuf juga menyoroti perlunya pengelolaan sumber daya secara optimal mengingat terbatasnya jumlah anggota telaah sejawat. Menurutnya, telaah sejawat ekstern merupakan instrumen penting dalam menjamin kualitas audit yang dilakukan APIP, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk mengikuti standar yang telah ditetapkan.

Yusuf juga menggarisbawahi bahwa dalam setiap kegiatan pengawasan, APIP harus menjadi pihak yang pertama dalam mengantisipasi potensi permasalahan sebelum isu tersebut berkembang lebih luas. Keberhasilan telaah sejawat ini diharapkan dapat memperkuat peran APIP dalam mendeteksi serta memitigasi risiko sejak dini..

Dalam sesi selanjutnya, Faix Hudaka, Auditor Kementerian PU sekaligus Pengendali Teknis Tim QA, memberikan penjelasan teknis terkait penyamaan persepsi pelaksanaan QA TSE dan memimpin penyusunan kertas kerja QA TSE. Ia menyoroti pentingnya konsistensi Tim QA dalam mengartikan serta mematuhi standar dan indikator telaah sejawat. Khususnya terkait audit kinerja. Pada QA tahun sebelumnya, tim penelaah masih digunakan sampel audit selain audit kinerja, namun kali ini diputuskan bahwa hanya audit kinerja yang diterima, terutama bagi APIP yang telah mencapai level tiga dalam Internal Audit Capability Model (IACM). Langkah ini diterapkan bagi APIP yang telah mencapai level tiga dalam Internal Audit Capability Model (IACM) guna mempercepat implementasi audit kinerja secara menyeluruh.

Pada hari kedua, Inspektur Jenderal Kementerian PU sekaligus Ketua DPP Komite Telaah Sejawat AAIPI, Dadang Rukmana, hadir dan membuka kegiatan QA TSE. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kebanggaan dalam menjalankan tugas pengawasan serta perlunya penerapan standar audit dan kode etik dalam setiap tahapan pengawasan.

Lebih lanjut, Dadang menegaskan bahwa kegiatan pengawasan bukan sekadar mekanisme kontrol, tetapi juga sebagai alat strategis dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, kualitas pengawasan harus senantiasa ditingkatkan melalui pendekatan berbasis risiko, inovasi, serta pemanfaatan teknologi.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi para auditor agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam pengawasan. Dalam era digitalisasi saat ini, pengawasan berbasis teknologi menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan. Optimalisasi sistem informasi, seperti aplikasi Sintesa yang dikembangkan oleh Kementerian PU, diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah pelaksanaan telaah sejawat ekstern secara real-time, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam proses pengawasan.

Dadang juga menekankan bahwa standar pengawasan akan terus berkembang mengikuti dinamika kebutuhan organisasi dan regulasi. Sebagai contoh, siklus pembaruan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia (SAIPI) yang sebelumnya dilakukan lima tahun sekali kini dipercepat menjadi tiga tahun. Perubahan ini menunjukkan bahwa penyempurnaan dalam sistem pengawasan merupakan proses berkelanjutan (never-ending process), sehingga auditor harus siap beradaptasi dan meningkatkan kualitas kerja mereka.

Agenda utama pada hari kedua adalah konfirmasi hasil QA TSE dengan tim penelaah dari berbagai instansi, termasuk Itjen Kementerian Dalam Negeri, Itjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Inspektorat Utama BPOM, serta Itjen Kementerian PU.

Pada hari ketiga, kegiatan difokuskan pada konfirmasi akhir hasil QA TSE dengan tim penelaah dari Inspektorat Utama BAPPENAS, Itjen Kemenkes, serta Inspektorat Provinsi Bali. Diskusi mendalam dilakukan untuk memastikan hasil QA TSE dapat segera ditindaklanjuti oleh pimpinan APIP penelaah guna meningkatkan kualitas pengawasan di masing-masing instansi.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses QA dalam telaah sejawat ekstern serta mampu menerapkan standar audit yang lebih ketat dan sistematis. Ke depan, Itjen Kementerian PU berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem pengawasan yang lebih efektif dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan pengawasan.

Kegiatan QA atas Telaah Sejawat Ekstern ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas pengawasan internal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan serta pembangunan nasional. - Fauzan

-